Memoar Kerinduan

2:15 AM


Ribuan jengkal memblogade jiwa
Melelapkan mutiara cinta yang tumbuh
Merentas sebuah rasa, tiada rupa

sibuk. jauh. memoar rindu.
Rintik sendu itu merayap hingga hilir
Meresap hingga dasar, menyentuh serat - serat
Kerinduan
Kemana lagi rasa itu harus merajuk?
Mencari cahaya pelipur laranya
Melesat meninggalkan sesak rindu
Berharap sesak itu segera terjaga..







Share This Story

Tags:

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

  • [IYSE Toraja – Bulukumba]: Sebuah Mula yang Berdrama
    INDONESIAN YOUTH SOCIAL EXPEDITION (IYSE), ada yang pernah dengar? Tidak apa jika belum, karena disini akan ada sedikit cerita mengenai in...
  • Kanker Rabdomiosarkoma
    Hallo, Guys. Pernah liat film *Surat Kecil untuk Tuhan*, Bukan? Nah, dari situ kalian pasti pernah denger kan tentang Kanker Rabd...
  • Otak, A Sleeping Giant. Isn’t right??
    Beribu – ribu tahun yang lalu, hampir seluruh manusia meyakini mitos bahwa,” You are born with a genetically brain of certain size ...
  • Sejawat
    Ada ketika sebuah pertemanan itu, diuji. Melewati jalan terjal, yang memungkinkan keretakan. Menempuh setapak licin yang berpeluang mengge...
  • Menuju Sempoa Kedua
    Mungkin aku perlu diam, membiarkanmu merasakanku ketika ku terperi di bahumu dan menghilang dari kerjapan. Mungkin aku perlu mem...
  • Memoar Kerinduan
    Ribuan jengkal memblogade jiwa Melelapkan mutiara cinta yang tumbuh Merentas sebuah rasa, tiada rupa sibuk. jauh. memoar ...
  • [IYSE Toraja – Bulukumba]: Koordinasi yang Menciutkan Hati
    Mula yang berdrama sudah terlalui. Masa-masa koordinasi menampakkan diri. Semua peserta diwadahi dalam sebuah group besar dan satu group ...
  • Waktu yang Lewat
    Kau mencipta beda ketika jarak mulai tumbuh menjadi nyata. setelah terjaga dari lelapnya dihujani kalimatmu semalaman, aku melihat k...
  • Nostalgia
    Kelas F (7, 8, 9) Espero Ngawi Sebut saja aku sedang merindu, ya teringat kalian satu demi satu orang-orang tersusah diatur hin...

Like us on Facebook

Flickr Images