Waktu yang Lewat

7:25 PM


Kau mencipta beda ketika jarak mulai tumbuh menjadi nyata.
setelah terjaga dari lelapnya dihujani kalimatmu semalaman,
aku melihat kau sudah jauh dengan carrier di punggungmu
bahkan sebelum aku sempat menitipkan sampai jumpa padamu
iyakah di suatu masa kita mampu bertemu?

Aku tidak tahu.

Aku hanya ingin menikmati ke-serba-tiba-tiba-an ini
tanpa perlu menyangkal kau, yang tetiba menjadi terngiang-ngiang
terjun bebas memenuhi bakul ingatan.

Saking derasnya, aku bahkan menemui yang serupa denganmu
tiga kali, tadi pagi.

Terima kasih sudah membuatku menguat di akhir temu
aku suka dengan diksi bintang mu.
tengoklah aku punya segenggam bintang di tulisanku
dan kau bumbui dengan waktu yang tepat untuk bersinar.

Terima kasih, banyak, teruntukmu.

setelah timelapse senja yang membuat obrolan ini dimulai,
tolong beri saja aku jeda jangan kau ambil usai sebagai opsi
denganmu aku masih ingin bersua
besok, lusa, kapan hari ataupun malam ini,
lewat mimpi.

jika suatu ketika kau tidak sengaja membaca ini
tidaklah perlu diambil hati
aku hanya sedang sedikit tersentuh, dengan caramu
menghangatkan dan menemaniku
saat aku merapuh, sendiri.

Dariku untukmu:
Malang, 19 Agustus 2018.
tentang obrolan singkat



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images